~ Hinduism ~
Budha Awatara |
Di jaman kerajaan Kapilawastu dengan rajanya Suddhodana dan ratunya Mahamaya. Di mana sang ratu kemudian melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan yang mereka beri nama Siddhartha, akan tetapi sungguhlah sayang tujuh hari kemudian, sang ratu Mahamaya meninggal dunia.
Seorang Rsi bijaksana/penasehat raja pada saat itu yang bernama Kala Devala memberi tahu sang raja bahwa ketika pangeran Siddhartha beranjak dewasa ia akan melihat hal-hal yang akan membuatnya sedih dan pergi menuju hutan. Mendengar hal itu raja tidak memperbolehkan Siddhartha untuk pergi melewati gerbang istana.
Siddhartha merupakan anak pintar, berbahagia dan juga amat penyayang serta lembut. Pada suatu hari Siddhartha dan sepupunya Devadatta sedang berjalan-jalan. Devadatta tiba-tiba melihat seekor angsa dan memanahnya sehingga angsa tersebut terjatuh. Siddhartha amat terkejut melihat burung yang terluka tersebut, Devadatta bersikeras untuk memiliki burung angsa tersebut karena ia yang memanahnya. Akan tetapi Siddharta mengatakan itu adalah miliknya. Akhirnya mereka pergi ke Rsi Kala Devala sang penasehat raja di mana kemudian Rsi itu mengatakan angsa tersebut menjadi milik orang yang menyelamatkannya bukan orang yang berusaha membunuhnya.
Siddhartha tumbuh dewasa dan menjadi seorang pria muda. Raja Suddhodana menikahkannya dengan seorang putri cantik yang bernama Yashodhara. Raja berharap agar Siddhartha tidak akan pernah meninggalkan istana. Tapi Siddhartha tidak merasa bahagia di dalam istana. Ia memerintahkan pelayannya yang setia Channa untuk menemaninya berjalan-jalan keluar istana. Dalam perjalanannya Siddhartha melihat orang yang sudah tua yang bungkuk dimana Siddhartha tidak pernah melihatnya di dalam istana. Melihat orang yang sedang sakit keras dan melihat orang meninggal. Siddartha menyadari bahwa ayahnya mengungkungnya di dalam istana, untuk melindunginya agar ia tidak melihat hal-hal semacam itu.
Siddharta Gautama memotong rambutnya |
Pada suatu kesempatan Siddharta berpikir untuk meninggalkan Istana dan mencari kebahagiaan. Akhirnya pada suatu malam, ketika istri dan anaknya Rahula sedang tertidur, Siddartha bersama pelayannya yang setia Channa dengan diam-diam pergi meninggalkan istana. Mereka menyeberangi sungai Anoma, disana Siddartha melepaskan jubah kerajaanya dan memberikannya kepada Channa untuk mengembalikannya ke istana. Kemudian Siddartha menggunakan jubah oranye serta memotong rambut panjangnya. Siddartha pergi menemui satu guru ke guru yang lain menanyakan; Apakah Anda tahu jalan untuk mencapai kebahagian?
Tapi tidak ada seorang pun bisa memberitahunya. Akhirnya ia duduk di bawah pohon Bodhi dan berusaha menemukan jawabannya sendiri. Beberapa hari kemudian ia menjadi seorang yang bijak dan orang-orang menyebutnya Gautama Budha. Budha mencintai seluruh binatang dan memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang.
Pada suatu hari Dewa Siwa menguji Sang Budha karena Siwa tahu Awatara ini yang akan membawa umat dunia untuk mencari jalan kebahagian karena mempunyai jiwa kasih sayang terhadap semua makhluk.
Sang Budha diuji oleh Dewa Siwa |
Sang Budha mengajarkan bahwa seseorang bisa mendapatkan kebahagiaan dengan merasa puas akan apa yang dimilikinya dan menunjukkan kasih sayang pada semua mahluk. Pada akhirnya di sebuah tempat yang bernama Kusinara, Sang Budha berbaring di bawah pohon Sala dan menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Maka sesuai petunjuk dari Sakyamuni yang diperoleh oleh Ida Mpu Kuturan, Sang Budha Gautama akan bereinkarnasi kembali karena di jaman Kali Sang Budha akan berkhotbah kembali sebagai Awatara yang terakhir agar dunia ini bisa tentram dan damai. Dengan alasan tersebut Sang Budha tidak moksha atau kembali ke Nirwana di jaman itu karena Sang Budha akan bereinkarnasi kembali dengan Awataranya yang terakhir yaitu Kalki Awatara.
4 komentar:
salam
http://laskarislam.indonesianforum.net/t2610-mengenal-lebih-jauh#19966
adyg mengganjal di pemahaman muslim mhon bantuan penjelasan dari umat Budha.
salam
Om swastyastu,
salam
saya sudah membaca link yang saudara berikan, mungkin saya hanya sedikit memberikan gambaran, sidharta gautama atau sang budha awatara adalah perwujudan dewa wisnu yang turun ke dunia, dewa wisnu sendiri merupakan dewa pemeilihara yang merupakan manifestasi dari ida sang hyang widhi wasa(tuhan YME)
mungkin bisa membaca postingan saya http://vikhramaditya.blogspot.com/2012/03/awatara-dewa-wisnu.html
mohon maaf juga sebelumnya saya pemeluk agama hindhu, bukan umat budha, namun jika ingin berbagi ilmu, saya dengan senang hati menerimanya, mungkin bisa langsung ke email saya saja :)
dan juga saya hanya manusia biasa yang masih perlu banyak belajar, bukan seseorang yang bisa memberikan pencerahan,
blog ini juga dibuat untuk berbagi apa yang saya ketahui, jika memang ada kesalahan saya dengan senang hati akan memperbaikinya :D
Terimakasih sudah berkunjung di blog saya,
Salam :)
salam.... sebelumnya saya minta maaf kalo pertanyaan yang akn saya ajukan menyinggung.....
anda kan penganut hindu, tp kok anda percaya dengan sidharta budha gautama?? mohon penjelasannaya......
salam, tidak apa - apa, tidak ada perkataan yang menyinggung, semuanya kan berupa pengetahuan yang bisa dipelajari,
hmm ... sebenarnya seperti yang saya jabarkan diatas, budha awatara atau siddharta gautama sendiri merupakan manifestasi dewa wisnu yang turun ke dunia, selain itu hindu dan budha memang memiliki keterkaitan satu sama lain, jadi tidak ada salahnya kan saya mempelajari tentang budha awatara itu sendiri :)
Posting Komentar