Kamis, 05 April 2012

Khresna Awatara

~ Hinduism ~

Khresna Awatara
Khresna Awatara adalah perwujudan Dewa Wisnu kedelapan ke dunia yang berwujud pria berkulit gelap atau biru tua, memakai dhoti kuning dan mahkota yang dihiasi bulu merak. Dalam seni lukis dan arca, umumnya ia digambarkan sedang bermain seruling sambil berdiri dengan kaki yang ditekuk ke samping. Khresna Awatara adalah penjelmaan Dewa Wisnu satu-satunya pada jaman Dwaparayuga, oleh karena itu Khresna diceritakan dengan beberapa kisah dari masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa namun dengan sifat-sifat ketuhanan yang sudah dimilikinya sejak kecil.

Khresna dan Arjuna saat memimpin perang Bharata Yudha di Kurusekhtra
Dalam kitab Purana dan Mahabharata menyatakan bahwa ia adalah putra kedelapan Basudewa dan Dewaki dari kerajaan Surasena, kerajaan mitologis di India Utara. Khresna merupakan putra terakhir dari Basudewa dan Dewaki, dimana dari 8 putra hanya tersisa 2 saja, yaitu Baladewa atau Balarama yang merupakan putra ketujuh dan Khresna putra kedelapan. Saudara-saudara Khresna yang lain dibunuh saat masih bayi oleh Kamsa, yang tidak lain adalah saudara sepupu ibunya Dewaki. Dalam kisah ini Khresna dan kakaknya Baladewa membantu pasukan Pandawa (Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sahadewa) dalam menumpas kejahatan pasukan Kurawa. Selain Baladewa, Khresna juga memiliki saudara tiri bernama   Subadra. Kisah lengkap dari Khresna ini bisa dilihat dalam wiracarita Mahabrata, dimana Khresna sebagai perwujudan Dewa Wisnu dikenal sebagai sosok pemimpin yang bijaksana, sakti, dan berwibawa yang berperan sebagai penasehat Pandawa yang menjadi sosok kunci kemenangan Pandawa melawan Kurawa. Selain itu Khresna ia dikenal pula sebagai tokoh yang memberikan ajaran filosofis dan umat Hindu meyakini Bhagawadgita sebagai kitab yang memuat kotbah Khresna kepada Arjuna tentang ilmu rohani. Khresna hingga kini masih menjadi sosok panutan pemimpin yang arif bijaksana dan adil dalam memberikan tiap keputusan.

Khresna Muda
Khresna Kecil
Dalam beberapa sekte Hindu, misalnya Gaudiya Waisnawa, ia dianggap sebagai manifestasi dari kebenaran mutlak, atau perwujudan Tuhan itu sendiri, dan dalam tafsiran kitab-kitab yang mengatas namakan Wisnu atau Khresna, misalnya Bhagawatapurana, ia dimuliakan sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Dalam Bhagawatapurana, ia digambarkan sebagai sosok penggembala muda yang mahir bermain seruling, dimana dalam Bhagawatpurana ini lebih menceritakan kehidupan Khresna saat kanak-kanak hingga remaja, Khresna menjadi seorang penggembala sapi yang bijak, gemar bermain dan menolong orang. Sejak kecil ia telah membunuh berbagai macam raksasa yang diutus Kamsa yang merupakan sepupu dari ibunya Dewaki untuk membunuh Khresna kecil, namun tidak pernah berhasil. Selain itu Khresna kecil juga berperan sebagai pelindung rakyat Vrindavana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;