Sabtu, 03 Maret 2012

Paolo Maldini ‘Il Capitano’

~ A.C. Milan ~

Paolo Cesare Maldini 
Paolo ‘Cesare’ Maldini, lahir di kota Milan, pada 26 Juni 1968. Maldini adalah anak dari pemain legendaris Italia, Cesare Maldini. Sama seperti ayahnya, nama Maldini menjadi ikon penting dalam persebakbolaan Italia. Hal ini karena reputasinya yang mengagumkan sebagai defender kelas dunia yang bermain untuk A.C. Milan dan Italia.

Usia 16 tahun adalah awal kariernya sebagai pemain sepak bola professional. Milan menjadi klub pertama dan terakhir Maldini sepanjang karir persepakbolaannya. Debutnya bersama Rossoneri (Julukan A.C. Milan) dimulai pada tanggal 21 Januari 1985, yaitu pertandingan antara Milan vs Udinese. Ia tampil pada babak kedua, menggantikan Sergio Battistini yang mengalami cedera. Meski di musim itu Maldini hanya tampil sebanyak satu kali saja, tapi di musim berikutnya namanya selalu masuk dalam starting line-up tim.

Scudetto musim kompetisi 1987-88 adalah trofi pertama yang diraih Maldini bersama Milan. Dua tahun berikutnya, ia bahkan berhasil membawa klubnya menjuarai Super Coppa Italia (1988) dan Coppa Italia (1989-90).

Karir Maldini di Milan sepanjang masa
Selama karirnya di A.C. Milan, Maldini telah melakukan 648 kali pertandingan di seri – A, dengan mencetak 29 gol. Sepeninggal Franco Baresi di Milan, Maldini dipercaya sebagai kapten tim, iapun dikenal sebagai Kapten yang bersahaja, tenang, dan memiliki pertahanan yang tanpa celah. Sehingga iapun diberikan julukan ‘Il Capitano’ oleh para Milanisti (Pendukung Milan). Sebagai kapten tim, Maldini telah memberikan sederet gelar bagi timnya, diantaranya juara seri – A, coppa Italia, bahkan Liga Champion Eropa. Maldini memutuskan pensiun dari Milan dan juga persepakbolaan professional pada 31 mei 2009, yaitu saat Milan melawan Fiorentina, yang diakhiri dengan kemenangan Milan. Itupun menjadi momen manis Maldini untuk mengakhiri karirnya. Nomor punggung 3 milik Maldini pun akhirnya juga dipensiunkan oleh Milan.

Maldini melakukan debut Internasionalnya bersama timnas Italia saat melawan Yugoslavia bulan Maret 1988. Maldini memutuskan pensiun dari timnas di tahun 2002, setelah World Cup 2002 usai digelar, saat itu Italia tersingkir di babak 16 besar oleh tuan rumah Korea Selatan di babak perpanjangan waktu. Hingga pensiun ia telah melakukan pertandingan Internasional sebanyak 126 kali dengan mencetak 7 gol. 

Maldini sebagai Kapten timnas Italia
Meski bukan midfielder, tapi Maldini mampu mengontrol jalannya permainan tim. Ia merupakan pemain bertahan yang solid. Keterampilannya membantu serangan tim membuat Maldini terlihat sangat menonjol. Pemain kelahiran Milan ini juga memiliki tendangan yang kuat dan kemampuan menggiring bola yang bagus. Hal ini cukup mengherankan, mengingat Maldini merupakan seorang defender. Selain itu  Maldini merupakan sosok Kapten inspiratif di mata rekan – rekannya sehingga tak heran ia memenangkan World Player of the Year Award of World Soccer Magazine tahun 1994, yang menjadi suatu keunikannya adalah, ia adalah Defender pertama yang memenangkan penghargaan ini.

Mantan kapten dan Defender terbaik yang pernah dimiliki Milan dan Italia ini telah menunjukan prestasi yang sangat mengagumkan. Karena prestasinya yang mengagumkannya inilah yang membuat banyak klub - klub top Eropa yang mendekati dan membujuk Maldini untuk pindah dari San Siro (Markas Milan). Tapi ia menolaknya, hal itu dikarenakan dihatinya hanya ada Milan. Sebuah loyalitas yang sangat jarang ditemui di tengah banyaknya pemain sepak bola yang sering berpindah-pindah klub.

Sang Kapten dengan Kemenangannya
Prestasi yang diraih Maldini sepanjang karirnya bersama milan adalah

7 kali Scudetto, 
1 Coppa Italia, 
5 Supercoppa Italia, 
5 gelar Liga Champions, 
5 gelar Piala Super Eropa, 
2 Piala Interconental 
1 Piala FIFA World Club.

Selain itu ia pernah mendapatkan gelar sebagai Defender of the Year di seri - A


Maldini menjadi salah satu pemain sepakbola idola saya karena sikapnya yang tenang, bersahaja, inspiratif, memiliki semangat juang yang tinggi dan tentu saja loyalitasnya terhadap Milan. 


Forza Il Diavollo Rosso, Rossoneri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;