Minggu, 25 Maret 2012

Wamana Awatara

~ Hinduism ~

Wamana Awatara
Wamana Awatara adalah penjelmaaan Dewa Wisnu yang kelima yang mengambil wujud manusia cebol, yang membawa sebuah payung. Wamana Awatara merupakan penjelmaan pertama Dewa Wisnu yang mengambil bentuk manusia lengkap, meskipun berwujud Brahmana mungil. Wamana kadang-kadang dikenal juga dengan sebutan "Upendra". Turun pada masa Tretayuga, sebagai putra Aditi dan Kasyapa, seorang Brahmana. Ia (Wisnu) turun ke dunia guna menegakkan kebenaran dan memberi pelajaran kepada raja Bali (Mahabali), seorang Asura (raksasa), cucu dari Prahlada. Raja Bali telah merebut surga dari kekuasaan Dewa Indra, karena itu Wisnu turun tangan dan menjelma ke dunia, memberi hukuman pada Raja Bali.  

Wamana Menginjak
Kepala Mahabali
Kisah Wamana Awatara dimuat dalam kitab Bhagawatapurana. Menurut cerita dalam kitab, Wamana sebagai Brahmana cilik datang ke istana Raja Bali karena pada saat itu Raja Bali mengundang seluruh Brahmana untuk diberikan hadiah. Ia sudah dinasehati oleh Sukracarya agar tidak memberikan hadiah apapun kepada Brahmana yang aneh dan lain daripada biasanya. Pada waktu pemberian hadiah, seorang Brahmana kecil muncul di antara Brahmana-Brahmana yang sudah tua-tua. Brahmana tersebut juga akan diberi hadiah oleh Bali.Brahmana kecil itu meminta tanah seluas tiga jengkal yang diukur dengan langkah kakinya. Raja Bali begitu takabur dan melupakan nasehat dari Sukracarya. Lalu Raja Bali menyuruh Brahmana kecil itu untuk melangkah.

Wamana yang semakin
membesar
Pada waktu itu juga, Brahmana tersebut membesar dan terus membesar. Dengan ukurannya yang sangat besar, ia mampu melangkah di surga dan bumi sekaligus (Bhur, Bwah, Swah). Pada langkah yang pertama, ia menginjak surga. Pada langkah yang kedua, ia menginjak bumi. Pada langkah yang ketiga, karena tidak ada lahan untuknya berpijak, maka Bali menyerahkan kepalanya. Sejak itu, tamatlah kekuasaan Bali. Karena terkesan dengan kedermawanan Bali, Wamana memberinya gelar Mahabali. Ia juga berjanji bahwa kelak Bali akan menjadi Indra pada Manwantara berikutnya.

Selain itu perwujudan Wisnu sebagai manusia cebol ini memberikan sedikit pelajaran dimana kita sebagai manusia hendaknya jangan menganggap remeh seseorang, apalagi dilihat dari sisi fisik, karena fisik seseorang tidak menentukan kemampuan seseorang yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;