'Experience is the Best Teacher'
Jalan, manusia dan begitu banyak mobil yang berlalu lalang. Mungkin itu adalah gambaran perkotaan masa kini. Jalan raya yang sesekali padat akan lalu lintas dan sesekali senggang juga tampak di beberapa titik perkotaan. Yep, Jalan memberikan saya sedikit pelajaran yang bisa diambil, tentang kehidupan. Checkidot :)
Jalan adalah sebuah sirkulasi dalam lingkungan yang sering kita lalui sehari-hari. Tapi, apakah kita pernah peka akan kemiripan jalan yang kita lewati sehari-hari dengan kehidupan kita ? Mungkin ini sedikit lucu atau bahkan tidak masuk akal, tapi ketika coba saya hubungkan kedua jalan ini saya rasa mereka memang memiliki kesamaan
Kemacetan |
Pertama, jalan saya ibaratkan sebagai sebuah pikiran. Saat jalan padat oleh kemacetan, keadaannya sangat penat, bosan, jenuh dan rasanya emosi meluap-luap menanti kemacetan, namun jika kita sabar menunggu dan tenang jalanan pasti akan lancar kembali. Sama seperti saat sedang dirundung begitu banyak masalah, pasti kita akan jauh lebih sensitif, bahkan mungkin bisa marah hanya karena hal sepele. Jadi daripada menyesal, lebih baik belajarlah untuk lebih mengontrol emosi dan bersabar, karena yakinlah semuanya akan berlalu :)
Lampu Lalu Lintas Indonesia |
Kedua, jalan saya ibaratkan tempat kamu bertemu teman atau lawan. Saat berhenti di lampu lalulintas, kita akan berhenti bersama dengan kendaraan-kendaraan lain, saat berhenti di lampu lalu lintas kedua mungkin kamu akan bertemu dengan kendaraan-kendaraan berbeda. Sama saat kita menjalani kehidupan, saat ini kita pasti akan bertemu atau bahkan berkenalan dengan banyak orang, namun ketika sudah melanjutkan kehidupan kita pada tempat yang baru, pastinya akan ada orang baru lagi yang akan kamu temui. Pembedanya, apakah mereka akan berjalan beriringan bersamamu atau akan menantangmu untuk berpacu menuju lampu lalu lintas berikutnya. :)
Ketiga, jalan satu arah, saya ibaratkan dengan pilihan, ketika kita sudah memasuki jalan satu arah ini, kita tidak boleh lagi berbalik, dan sekalipun ingin berbalik mungkin harus mencari tempat berputar yang mungkin sangat jauh. Sama dengan kehidupan kita, sekali kita membuat pilihan teruslah berjalan, jangan sesekali berbalik, namun jika kamu ingin berbalik kamu harus menunggu waktu yang tepat, dan jika kamu sudah berbalik maka itu sama artinya kamu mengulang semuanya dari awal, awal kamu memasuki jalan 1 arah ini. Itupun jika kamu bisa menemukan jalan ini kembali :)
Jalan Satu Arah |
Keempat, masih di jalan satu arah, saya ibaratkan sebagai sebuah alur kehidupan, ketika kamu berada di jalan satu arah ini lebih baik berhati-hatilah, karena ketika kamu hendak mencari sebuah alamat dalam sebuah jalan 1 arah, itu sama artinya kamu tidak boleh membuat kesalahan atau bahkan harus teliti. karena jika terlewat, maka kamu harus berputar jauh atau bahkan tidak bisa berputar kembali. Sama dengan kehidupan, alangkah baiknya kita melewati momen-momen kehidupan dengan baik dan berhati-hati, karena apa ? ketika kita melewati sebuah momen, kamu tidak bisa mencicipinya lagi, kecuali jika kamu memaksakannya, momen perayaan ulang tahunmu yang ke-17th hanya ada sekali dalam hidupmu, kamu bisa memaksakan kembali perayaan ulang tahun itu dengan kue berlilinkan 17th, namun tidak dengan umurmu :)
Efek dari Kecerobohan |
Kelima, jalan tol, saya ibaratkan dengan ambisimu. Ketika kamu berada dalam jalan tol, kamu dituntut berpacu dengan cepat, jika tidak maka kamu akan tertinggal dari kendaraan-kendaraan lain. Namun ingat, semakin tinggi kamu memacu kendaraan, maka semakin besar resiko kamu hancur saat kehilangan kemudi. Sama seperti saat kamu mengejar ambisimu, jika kamu lambat, maka kamu akan tertinggal, jika kamu melaju dengan cepat kamu memang akan cepat menggapainya, namun sekali kamu tidak cermat dan ceroboh, kamu akan oleng dan hancur :)
Ini Jalan Pintas ? *tepokjidat* |
Keenam, jalan pintas, ada yang tidak tau jalan pintas ? jalan untuk menuju ke tempat tujuan kita dengan lebih cepat. Jalan pintas memang baik, karena akan mempercepat kita menuju ke tempat tujuan, tapi ingat, tidak selamanya lebih cepat itu lebih baik. Ketika jalan pintasmu tidak bisa dilalui, maka kamu akan kehilangan arah, karena kamu tidak pernah menggunakan jalan utama. Jadi, alangkah lebih baiknya sebelum melewati jalan pintas, lewatilah jalan utama terlebih dulu, meskipun lama, setidaknya kamu tau dimana kamu berada. Proses, bukan hasil :)
Ketujuh, persimpangan jalan, saya ibaratkan dengan kebingungan kita akan sebuah pilihan. Sebelum memilih jalan mana yang akan kita lalui, kita pasti akan selalu berpikir mana yang lebih baik dan lebih mudah. Namun, jika dipikir kembali, daripada berpikir mana yang lebih baik dan lebih mudah, pernahkah kita berpikir mana jalanan yang akan memberikan saya banyak pelajaran ? dalam kehidupanmu, persimpangan jalan hanya pilihan, pilihan menuju ke kesuksesanmu, semuanya sama saja, pembedanya, kamu ingin memilih rintangan yang seperti apa, karena semuanya memiliki rintangan yang berbeda :)
"life is so vast, so many things to learn, choose your studies, understood better, and achieve success with your choice"
Mungkin masih banyak lagi persamaan jalanan dengan kehidupan manusia, namun belum saya temukan lagi, jika ada, simpanlah dan jadikan pelajaran untuk kehidupanmu. Karena hidup itu untuk belajar, belajar untuk menjadi berguna. Banyak hal yang harus dipelajari dalam hidup, sekarang tinggal pilih, mau memilih mempelajari yang mana :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar